Perencanaan agregat merupakan sebuah proses dimana sebuah perusahaan melakukan kegiatan dalam perhitungan level kapasitas, produksi, subkontrak, penyimpanan, daya penghabisan stok dan pemberian harga produk selama rentang waktu tertentu. Perencanan agregat memberikan perhitungan parameter operasional yang tepat dalam periode waktu tertentu.
Beberapa poin penting yang dapat dimaksimalkan dalam perencanaan agregat adalah laju produksi (jumlah unit yang terselesaikan per satuan waktu), tenaga kerja (jumlah tenaga kerja/unit kapasitas yang diperlukan untuk produks), total jam lembur (jumlah lembur yang diperbolehkan), tingkat kapasitas mesin (jumlah kapasitas mesin yang diperlukan untuk produksi), subcontracting (Jumlah kapasitas subkontrak yang diperlukan, backlog (Jumlah Perminat yang harus dipenuhi pada periode dimana permintaan namun dilakukan penundaan serta perhitungan mengenai persediaan produk yang ada.
Sejauh ini UD Mitra Utama masih sedikit kelimpungan dalam merencanakan agregrat perusahan dimana biasanya jumlah sepatu yang diproduksi tidak berdaarkan jumlah permintaan melainkan berdasarkan seberapa banyak bahan baku yang dapat didatangkan dalam suatu periode. Tak ayal, dalam urusan pemenuhan permintaan yang naik turun cukup membuat UD Mitra Utama kebingungan.
Diharapkan setelah adanya perhitungan perencanaan agregrat, UD Mitra Utama dapat menentukan jumlah tenaga kerja, jam lembur yang optimal, nilai pembelian bahan baku ke supplier serta banyaknya produksi sepatu dalam suatu periode. Dimungkinkan terdapat suatu periode dimana permintaan sepatu meningkat maka diperlukan adanya tenaga kerja tambahan. Penambahan tenaga kerja pun harus dihitung secara optimal agar tidak merugikan pihak UD Mitra Utama. Disamping itu, UD Mitra Utama
dapat menentukan adakah alat produksi baru perlu dibeli (peningkatan atau penurunan kapasitas mesin).