Get me outta here!

Selasa, 14 Januari 2014

Why we Dare to Offer this New System ?

We dare to offer this new system because we've considered from many point of view like cost, effectiveness,simplicity, and many more. Such as:
  1. The menus inside this application are Simple and easy to use even for beginner.
  2. Completely match for stakeholder’s need.
  3. Low value investment.
  4. Easy to maintanance
  5. Less amount of employee makes it easier to do input stock using barcode scanner.
  6. Do not need personal admin to apply this application because every employee can use it.



And this is Our Solution


We offered a solution for their problem with Using IT/IS application named ‘deskop inventory’. This application is easy to use even for beginner. This application is be equipped with some features that fix with their company. 

The Features are
  1. Multi user
  2. Record keeping in and out stock using barcode and scanner.
  3. Return note  for purchasing and ordering shoes.
  4. Grouping shoes/stock based on type.
  5. Accounting the balance on real time 
This applicaion also completed with document generating system. This system will give some output in the form report, such as:
  1. Saldo awal persediaan (New Balance in inventory)
  2. Surat jalan (Travelling bill)
  3. bukti penerimaan barang (Stock in slip)
  4. bukti pengeluaran barang (Stock out slip)
  5. retur penjualan dan pembelian (Return of sales and purchase )
  6. catatan trend penjualan brang tahunan (kuantitas) (anuual trending note of sales)
  7. saldo akhir kuantitas per  kode produk (Old balance quantity/code product)










PROBLEM!!!!

  1. UD Mitra Utama do their inventory system MANUALLY (using a simple notebook) which is full of human error.
  2. The number of employee is very small and sometime only 7-8 people work in a day (depending on how much shoes ordered). Sometimes some important notes will not be noted because half of the employee get off days.
  3. Sometimes it is hard to note in and out material/shoes from the warehouse.
  4. Warehouse location is still on the same area with inventory location. This thing makes all employess focus only on ‘how to produce more and more shoes’ rather than thinking about will the  inventory or warehouse fit enough or not.
  5. No personal order means no one really knows how much shoes left in the warehouse/inventory,

Selasa, 07 Januari 2014

Analisa Pengadaan



UD Mitra Utama menggunakan metode MTS (make to stock). Sepatu yang diproduksi akan langsung dikirim keluar kota Surabaya seperti Medan, Bandung dan Makasar sementara bahan baku sepatu (bahan kulit asli) didatangkan dari luar Kota Surabaya melalui ekspedisi.

Berikut merupakan alur dari pengadaan:


Analisis Perencanaan Agregat




Perencanaan agregat merupakan sebuah  proses dimana sebuah perusahaan melakukan kegiatan dalam perhitungan level kapasitas, produksi, subkontrak, penyimpanan, daya penghabisan stok dan pemberian harga produk selama rentang waktu tertentu. Perencanan agregat memberikan perhitungan parameter operasional yang tepat dalam periode waktu tertentu.

Beberapa poin penting yang dapat dimaksimalkan dalam perencanaan agregat adalah laju produksi (jumlah unit yang terselesaikan per satuan waktu), tenaga kerja (jumlah tenaga kerja/unit kapasitas yang diperlukan untuk produks), total jam lembur (jumlah lembur yang diperbolehkan), tingkat kapasitas mesin (jumlah kapasitas mesin yang diperlukan untuk produksi), subcontracting (Jumlah kapasitas subkontrak yang diperlukan, backlog (Jumlah Perminat yang harus dipenuhi pada periode dimana permintaan  namun dilakukan penundaan serta perhitungan mengenai persediaan produk yang ada.

Sejauh ini UD Mitra Utama masih sedikit kelimpungan dalam merencanakan agregrat perusahan dimana biasanya jumlah sepatu yang diproduksi tidak berdaarkan jumlah permintaan melainkan berdasarkan seberapa banyak bahan baku yang dapat didatangkan dalam suatu periode. Tak ayal, dalam urusan pemenuhan permintaan yang naik turun cukup membuat UD Mitra Utama kebingungan.

Diharapkan setelah adanya perhitungan perencanaan agregrat, UD Mitra Utama dapat menentukan jumlah tenaga kerja, jam lembur yang optimal, nilai pembelian bahan baku ke supplier serta banyaknya produksi sepatu dalam suatu periode. Dimungkinkan terdapat suatu periode dimana permintaan sepatu meningkat maka diperlukan adanya tenaga kerja tambahan. Penambahan tenaga kerja pun harus dihitung secara optimal agar tidak merugikan pihak UD Mitra Utama. Disamping itu, UD Mitra Utama 
 dapat menentukan adakah alat produksi baru perlu dibeli (peningkatan atau penurunan kapasitas mesin).

Senin, 06 Januari 2014

Analisa Pengendalian Permintaan



Dalam mengendalikan permintaan UD Mitra Utama telah melakukan prediksi permintaan berdasarkan permintaan pada periode sebelumnya. Selain itu adalah penetapan harga untuk sepatu rata-rata berkisar Rp. 30.000 yang dimana harga ini termasuk sangat terjangkau untuk masyarakat. 
Selain itu dari dua hal tersebut, perusahaan ini sendiri masih belum melakukan promosi atau kebijakan lainnya untuk mengendalikan permintaan.

Permasalahan yang mungkin muncul:



  1. Jumlah permintaan yang diterima dan  dipenuhi lebih sedikit dari yang dipredkisi atau lebih sedikit dari jumlah kapasitas yang mampu perusahaan penuhi

Analisa Peramalan




UD telah Mitra Utama melakukan prediksi permintaan untuk periode yang akan datang yaitu berdasarkan jumlah permintaan/pesanan yang diterima pada periode sebelumnya. Dengan prediksi jumlah pesanan untuk periode yang akan datang, perusahaan dapat menghitung jumlah bahan baku untuk membuat produk agar prediksi permintaan dapat terpenuhi.
Namun, prediksi yang dilakukan masih mengira-ngira, belum menggunakan metode peramalan yang baik dan kurangnya data pendukung. Hal ini juga disebabkan oleh jumlah pekerja yang masih sedikit serta tidak didapatkannya data yang dapat mendukung peramalan.

Permasalahan yang mungkin muncul:



  1. Akurasi peramalan yang rendah
  2. Tak dapat permintaan disaat jumlah permintaan lebih tinggi dari yang diramalkan